Preview Milan Vs Madrid: Mental Terpukul
Rabu, 03 November 2010 | 22:39 WIB
AFP/Olivier Morin
Robinho dkk berlatih keras mempersiapkan diri menghadapi Real Madrid di Giuseppe Meazza.
Akan tetapi, hasil apik tersebut seolah runtuh. Saat menjamu Juventus (30/10/2010), Milan dipaksa menyerah 1-2. Kekalahan kandang yang tentu memukul mental Zlatan Ibrahimovic dkk. Sebaliknya, motivas Madrid makin besar. Mereka bisa berpikiran, kalau Juventus saja mampu menundukkan Milan di Giuseppe Meazza, Madrid pun harusnya bisa.
Apalagi, Madrid tampil apik dan menang 3-1 saat bertandang ke kandang Hercules akhir pekan lalu.Semangat Iker Casillas dkk pun semakin melambung. Mereka juga kian percaya diri di bawah pelatih Jose Mourinho, karena memiliki permainan yang makin kompak dan efektif.
Toh, kekuatan lawan yang berada di bawah belum menjamin Madrid akan bisa meraih angka penuh. Faktanya, "Los Blancos" bisa ditahan imbang 0-0 oleh Real Murcia di Copa del Rey (26/10). Padahal pelatih Jose Mourinho menurunkan sebagian andalannya seperti Cristiano Ronaldo, Raul Albiol, dan Sergio Ramos.
Peluang Milan untuk menahan laju Madrid tetap terbuka. Apalagi catatan Milan saat menjamu Madrid terbilang sukses. "I Rossoneri" tak pernah kalah saat menjamu Madrid. Artinya, kekalahan di Santiago Bernabeu bukan akhir dari perjalanan Milan di Liga Champions. Masih ada tiga laga lagi yang bisa diburu untuk menambah koleksi poin mereka.
“Kami masih punya tiga pertandingan di fase grup Liga Champions. Artinya kami masih punya semua kesempatan untuk menembus babak berikutnya. Jadi kami harus tetap tenang. Kekalahan dari Madrid bukan bencana besar. Kami masih bisa meraih hasil apik dan bermain dengan kemampuan terbaik. Kemarin kami memang tidak bermain baik, tapi aku yakin semuanya akan berubah di Giuseppe Meazza,” ucap gelandang Milan, Clarence Seedorf.
Kesalahan pemain-pemain Milan yang berujung lahirnya gol bagi Madrid sudah pasti akan dibenahi pelatih Massimiliano Allegri. Tim sekelas Milan tidak patut untuk mengulang kesalahan yang sama menghadapi tim yang sama pula. Pergerakan tanpa bola Mesut Özil dan Cristiano Ronaldo sudah seharusnya diantisipasi sejak dini untuk menutup peluang penyerang Madrid melakukan tendangan.
Artinya, meski akan kelelahan karena menghadapi Juventus terlebih dulu sebelum melawan Madrid, Milan tetap punya kesempayan. Meraih momentum bagus pada laga versus I Bianconeri, maka Milan bisa membalas dendam kekalahan mereka. (adwi/Soccer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar