POLA ORGANISASI
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari orang-orang yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan
bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perusahaan,
sekolah dan negara
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari orang-orang yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan
bersama yang tidak disadari. Contoh : RT dan arisan
Bagian-bagian organisasi formal :
Organisasi Lini
Dalam jenis organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang
terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan
dalam hal ini sangat dominan dimana semua kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh
sebab itu dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah. Memang bentuk organisasi semacam ini,
khususnya didalam institusi-institusi yang kecil sangat efektif karena
keputusan-keputusan cepat diambil dan pelaksanaan keputusan juga cepat.
Kelemahannya jenis organisasi semacam ini kurang manusiawi, lebih-lebih para
pelaksana tugas bawahan hanya dipandang sebagai robot yang senantiasa siap
melaksanakan perintah.
Organisasi Staf
Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah
antara pimpinan dan staf pelaksana. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah
pimpinan namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi
semacam ini muncul karena makin kompleksnya masalah-masalah organisasi sehingga
pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan bantuan
orang lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan masukan
pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Meskipun organisasi ini lebih baik
dari yang pertama karena keputusan-keputusan dapat lebih baik namun
kadang-kadang keputusan-keputusan tersebut akan memakan waktu yang lama karena
melalui perdebatan-perdebatan yang kadang-kadang melelahkan.
Organisasi Lini dan Staf
Organisasi ini merupakan gabungan kedua jenis
organisasi yang terdahulu disebutkan (line dan staf). Dalam organisasi ini staf
bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan
masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak
sekedar memberikan perintah atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas
perintah atau nasehat tersebut. Keuntungan organisasi ini antara lain ialah keputusan
yang diambil oleh pimpinan lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah
orang dan tanggung jawab pimpinan berkurang karena mendapat dukungan dan
bantuan dari staf. Dalam kehidupan
sehari-hari apabila unit kerja (departemen, perusahaan dan sebagainya) akan
melaksanakan suatu rencana tidak selalu langsung diikuti oleh penyusunan
organisasi baru. Struktur organisasi itu biasanya sudah ada terlebih dahulu dan
ini relatif cenderung permanen, lebih-lebih struktur organisasi departemen. Disamping
itu unit-unit kerja tersebut dijabarkan kedalam unit-unit yang lebih kecil dan
masing-masing unit-unit kerja yang lebih kecil ini mempunyai tugas dan wewenang
yang berbeda-beda (dirjen, direktorat, bidang, seksi, devisi, dan sebagainya).
Masing-masing unit kerja tersebut sudah barang tentu akan menyusun perencanaan
dan kegiatan-kegiatan. Untuk pelaksanaan rencana rutin cukup oleh staf yang ada
sehingga tidak perlu menyusun organisasi baru.
Hiii, Terima kasih, artikel yang menarik~ informasinya bermanfaat, please check this web
BalasHapusKunjungi IT Telkom Jakarta:
Website Kami
Website Kami
thankyou...