beranda

Kamis, 29 Desember 2011

pancasila sebagai paradigma pembangunan


Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Jawab :
Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara bangsa indonesia melaksanakan pembangunan nasional.hal ini sebagai perwujudan praksis dalam meningkatkan harkat dan martabat. Tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang rinciannya adalah sebagai berikut : “Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia”.hal ini dalam kepastiannya tujuan negara hukum formal adapun rumusannya “memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa ” hal ini dalam pengertian hukum negara material, yang secara keseluruhan sebagai manifestasi tujuan khusus atau nasional.adapun selain tujuan nasional juga tujuan internasional (tujuan umum) “ ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial”.hal ini diwujudkan dalam tata pergaulan masyarakat tingkat nasional.
Secara filosofis hakikat kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus berdasarkan pada hakikat nilai-nilai sila pancasila.oleh karena itu hakikat nilai-nilai pancasila berdasarkan pada diri dasar ontologis manusia sebagai subjek pendukung pokok sila-sila pancasila Sekaligus sebagai pendukung pokok negara.hal ini berdasarkan kenyataan objektif bahwa pancasila dasar negara dan negara adalah organisasi(PESEKUTUAN HIDUP) manusia. Oleh karena itu negara dalam rangka mewujudkan tujuannya melalui pembangunan nasional untuk mewujudkan tujuan seluruh warganya harus dikembalikan pada dasar-dasar hakikat manusia “monopluralis”. Unsur-unsur hakikat manusia  meliputi susunan kodrat manusia,rohani dan raga, sifat manusia  sebagai makhluk individu dan makhluk sosial serta kedudukan manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.oleh karena itu pembangunan nasional sebagai upaya praksis untuk mewujudkan tersebut,maka pembangunan harus mendasarkan pada paradigma hakikat manusia tersebut.
Kosekuensinya dalam realisasi pembangunan nasional dalam bebagai  bidang untuk mewujudkan peningkatan hartak dan martabat manusia secara konsisten berdasarkan pada nilai-nilai hakikat kodrat manusia tersebut.maka pembangunan nasional harus mengikuti aspek jiwa rohani yang mencakup akal,rasa,dan kehendak,aspek raga(jasmani),aspek individu,aspek makhluk sosial,aspek pribadi , dan juga aspek kehidupan ketuhanannya. Kemudian pada gilirannya dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan antara lain politik,ekonomi,hukum,pendidikan,sosial dan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kehidupan agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar