BEIJING, KOMPAS.com - Sedikitnya 36 orang tewas, tujuh di antara merupakan satu keluarga, setelah tanah longsor menghantam desa Gaopo, Provinsi Yunnan, China, Jumat (11/1/2013). Demikian dikabarkan media pemerintah China.
Selain korban tewas, belasan orang lainnya diyakini masih tertimbun longsor yang menghancurkan 16 rumah warga itu. Pemerintah Provinsi Yunnan, seperti dilansir situs resminya, sudah mengirim tim penyelamat ke desa itu.
Sejumlah foto yang diunggah di situs resmi pemerintah itu memperlihatkan tim penyelamat berpakaian oranye menggali tanah berlumpur mencari korban sementara di belakang mereka terlihat sebuah bukit bersalju.
Sebuah video yang diunggah ke situs jejaring sosial China menunjukkan sekelompok warga desa mencoba menggali timbunan tanah berlumpur dan reruntuhan bangunan untuk mencari korban, yang kemudian dibawa pergi menggunakan tandu.
Salju tampak jelas terlihat di berbagai foto yang diunggah ke situs itu. Kawasan ini memang selama beberapa hari terakhir mengalami suhu yang sangat dingin. Pemerintah Yunnan mengatakan kawasan itu mengalami suhu terdingin selama 28 tahun terakhir.
Provinsi Yunnan yang berbatasan dengan Myanmar, Thailand, Laos dan Vietnam merupakan daerah yang relatif miskin dan belum berkembang. Di pedesaan Yunnan, banyak rumah dibangun seadanya karena keterbatasan biaya.
Provinsi yang bergunung-gunung ini dikenal sebagai daerah penghasil tembakau dan teh Pu'er yang terkenal. Namun, kawasan pegunungan Yunnan sangat rentan tanah longsor dan gempa bumi.
Dua gempa bumi pada September 2012 berkekuatan 5,7 skala Richter, menewaskan 81 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Tanah longsor juga pernah terjadi di Zhenxiong, Provinsi Yunnan pada Oktober 2012. Bencana itu menewaskan 18 anak-anak.
sumber :
http://internasional.kompas.com/read/2013/01/11/19031272/Tanah.Longsor.Kubur.Satu.Desa.di.China..36.Tewas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar