beranda

Selasa, 24 April 2012

manajemen pemasaran


1.     One To One Marketing

(managementfile – Sales & Marketing) - One-to-One Marketing saat ini mulai marak dilakukan oleh para marketer. Apa sebenarnya one to one marketing itu? Apa saja jenisnya? Dan bagaimana keunggulan dan kelemahannya masing-masing?

One-to-One Marketing adalah teknik memasarkan produk dengan cara memberikan produk dan jasa kepada pelanggan sesuai dengan hasil identifikasi terhadap kebutuhan dan preferensi mereka masing-masing. Teknik ini menyadari konsep customer lifetime value, dimana pelanggan yang loyal dan melakukan pembelian berulang akan memberikan nilai yang besar terhadap perusahaan. Supaya pelanggan melakukan pembelian berulang, maka kuncinya adalah dengan one-to-one marketing, memenuhi kebutuhannya secara spesifik. 

One-to-one marketing terdiri dari 2 jenis, yakni Personalization dan customization. 

Personalization 
Personalization terjadi ketika perusahaan mengambil keputusan marketing mix yang sesuai, berdasarkan dengan kumpulan data pelanggan yang telah diperoleh. 

Personalization mempunyai beberapa keunggulan, antara lain kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan laba yang juga lebih tinggi. Kepuasan diharapkan akan meningkat, karena perusahaan melakukan marketing mix yang relevan dengan data pelanggan. 

Hanya saja, personalization juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, adalah kekhawatiran menyerang privasi orang. personalization adalah mengumpulkan data dan memanfaatkan data yang diperoleh. Kedua, personalization ini cukup mahal, karena membutuhkan data dan software yang mahal untuk melakukannya karena tergantung pada keakuratan personalization itu sendiri. Misalnya, apakah Amazon merekomendasikan buku tertentu kepada orang yang tepat? Tentunya ini sulit untuk dipastikan dan membutuhkan survey tersendiri. 

Contoh personalization antara lain adalah: 
● Rekomendasi buku dan musik yang sesuai dengan profil pribadi 
pelanggan dari Amazon.com.

● e-Bay yang dapat melihat tren penggunaan user dan sejarah pencarian 
yang dilakukannya, sehingga system dapat mengeluarkan link yang 
relevan dengan sejarah pencarian user. 

● Search engine seperti Google atau AltaVista menganalisa jenis 
pencarian yang dilakukan oleh user. Sehingga, ketika user mencari 
topic yang serupa, search engine dapat merespon secara lebih cepat.

Customization
Customization adalah ketika pelanggan secara proaktif memilih satu elemen marketing mix atau lebih bagi mereka. Jadi, perbedannya dengan personalization adalah, disini pelanggan yang lebih berperan banyak untuk memilih. 

Jika Amazon merupakan contoh yang terbaik untuk praktik personalization, maka untuk customization, Dell adalah yang memegang peran utama dalam industri computer. Dell memungkinkan user untuk memesan komputer secara custom-made atau sesuai pesanan. customization adalah yang menjadikan Dell sebagai salah satu pemain utama di industri PC. 

Manfaat utama yang diperoleh dari customization adalah kepuasan pelanggan yang lebih besar. Mengapa? Karena pada customization, order dibuat sesuai dengan keinginan pelanggan. Sehingga, ketika pelanggan memperoleh hasil pesanan yang sesuai dengan keinginan dan ekspektasinya, maka mereka akan puas. 

Salah satu keunggulan potensial yang ditawarkan oleh customization adalah memberikan diferensiasi produk tersendiri. Pada beberapa industri yang tingkat persaingannya tinggi, misalnya restoran, perbankan, apparel, hingga computer, diferensiasi produk sulit untuk dicapai. Melalui customization, maka suatu produk akan memiliki diferensiasi produk tersendiri yang unik. Dell, misalnya, merajai bisnis PC karena keunggulan mereka dalam custom-made. 

Namun, customization juga memiliki kelemahan, yakni pada biaya. Tentunya customization memicu biaya yang lebih besar. Sepatu Adidas yang customized, misalnya, biayanya 30 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang standar.

Demikian adalah perbedaan antara personalization dan customization. Mana yang Anda pilih? Terlebih dahulu pertimbangkan keunggulan dan kelemahannya masing-masing, lalu pikirkan dampaknya terhadap bisnis Anda secara seksama.


2.     Kekuatan yang Mempengaruhi One To One Marketing
Beberapa kekuatan telah membantu membentuk fokus baru one-to-one pada konsumen. Mereka termasuk masyarakat yang lebih beragam, konsumen yang menuntut lebih banyak dan mempunyai waktu sedikit, permintaan untuk tanggung jawab pemasaran. yaitu: (1) Lingkungan Eksternal Sistem Pemasaran. Lingkungan ini tidak dapat dikendalikan perusahaan, misalnya kebebasan masyarakat dalam menerima atau menolak produk perusahaan, politik dan peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, kependudukan serta munculnya pesaing; (2) Variabel Internal Sistem Pemasaran. Variabel ini dapat dikendalikan oleh perusahaan, terdiri atas dua kelompok, yaitu sumber bukan pemasaran (kemampuan produksi, keuangan, dan personal) dan komponen-komponen bauran pemasaran yang meliputi: produk, harga, promosi, dan distribusi (Swastha, 2002).

Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.


3.     Sebuah Proses Komunikasi Pemasaran yang Direvisi

Proses komunikasi pemasaran masal tradisional, yang diperkenalkan di Bab 15, di mana setiap orang menerima pesan yang sama melalui saluran yang sama, tidak lagi dipegang dengan benar di dalam lingkungan one-to-one marketing. Ingat kembali pada proses komunikasi pemasaran masal yang diuraikan dalam Gambar 15.2 yang menggambarkan pengiklan atau pemasar mengirim berita promosi melalui beberapa jenis saluran pemasaran masal, seperti iklan televisi atau papan iklan di jalan, pada target hadirin. Kegaduhan dari periklanan yang bersaing mempengaruhi penulisan dan penguraian sandi dari suatu pesan. Umpan balik dalam efektivitas komunikasi didapat dari riset pasar dan perubahan dalam tingkat penjualan atau pangsa pasar.
Sekarang, bandingkan proses ini dengan Gambar 20.1, yang menggambarkan komunikasi pemasaran dengan yang menggunakan one-to-one marketing dan teknologi database. Proses komunikasi one-to-one marketing yang direvisi mengalir sebagai berikut : (1) pemasar one-to-one, pengirim, membuat sandi pesan secara individual bagi para pelanggan dan calon yang diidentifikasi dari database; (2) pesan kemudian disampaikan melalui saluran komunikasi langsung, seperti surat langsung, seorang petugas penjualan, pemasaran melalui telepon, atau langsung melalui Internet; (3) pelanggan atau calon pelanggan, penerima, menerjemahkan pesan secara personal; (4) pelanggan atau calon pelanggan merespons komunikasi tersebut dlaam bentuk suatu respons, pembelian, atau komunikasi lainnya; (5) pemasar one-to-one menangkap respons, mengembalikannya kepada database pemasaran di mana dapat membantu membentuk komunikasi pemasaran berikutnya.
Walaupun aliran proses komunikasi pada dasarnyaadalah sama, dari pemsar ke pelanggan, ada beberapa perbedaan yang penting. Pertama, penyandian pesan adalah secara personal ke individu. Dibandingkan komunikasi masal di mana pesan yang sama dikirimkan ke suatu kelompok responden potensial yang besar yang mungkin tertarik atau tidak tertarik, suatu komunikasi one-to-one dikirim secara relatif kepada sedikit individu yang diketahui tertari. Novartis Seeds Inc., suatu bisnis pertanian yang berbasis di Minneapolis memproduksi brosus berwarna untuk tujuh ribu petani yang disesuaikan menurut pesanan secara individual. Setiap bagian menampilkan produk terpilih oleh penyalur Novartis secara khusus untuk petani berdasarkan informasi terkumpul mengenai operasi pertanian dan jenis-jenis hasil panen yang ditanam. Sebagai ganti tiga puluh halaman katalog yang dikirimkan Novartis secara tradisional, pelanggan mendapatkan satu halaman brosur dengan hanya lima atau enam produk yang mereka butuhkan, ditambah produk-produk kelengkapan lainnya yang dirasa oleh para dealer yang patut mereka pertimbangkan.22
Kedua, saluran yang digunakan untuk mengirimkan pesan adalah saluran langsung dibandingkan saluran media massa. Dengan saluran media massa seperti televisi atau surat kabar, para pemasar tidak mengetahui secara personal dengan siapa mereka mencoba untuk berkomunikasi. Dengan saluran langsung one-to-one, pemasar memiliki beberapa informasi tentang masing-masing pelanggan individual. Selanjutnya, dengan saluran media massa, perusahaan tidak dapat merespons dengan cepat terhadap reaksi pelanggan atas pesan tersebut. Sebagai gantinya, mereka harus menunggu untuk melihat apakah orang tersebut memberikan reaksi secara positif atau secara negatis melalui melakukan penelitian atau memantau penjualan dan pangsa pasar. Dengan suatu saluran langsung one-to-one, para pemasar dapat menangkap respons pelanggan individu dan menggunakan informasi ini untuk membentuk komunikasi di masa mendatang.
Ketiga, perhatikan bahwa kegaduhan(noise), atau campur tangan dari periklanan yang bersaing, artikel berita, atau persaingan pajangan toko, tidak terdapat dalam proses mokunikasi one-to-one marketing. Hal ini karena komunikasi langsung terjadi secara langsung dari pemasar ke pelanggan atau calon, dengan intervensi yang sedikit dari pesan yang bersaing. Meskipun tidak ada lingkungan komunikasi yang sepenuhnya bebas dari gangguan kegaduhan – anjing mungkin menggongong, anak-anak menyela, atau dering telepon – proses komunikasi one-to-one datang sedekat mungkin sebagai bebas dari kegaduhan. Dengan gangguan yang lebih sedikit, penerima pesan one-to-one marketing lebih menyukai menerima dan menginteprestasikan komunikasi secara benar.
Terakhir dalam proses komunikasi One-to-One respons individu tersebut dapat ditangkap, memungkinkan pemasar menggunakan respons tersebut untuk memperbarui catatan pelanggan, menyesuaikan upaya pemasaran mendatang, dan menyediakan memberikan pertanggungjawaban atas pemakaian dana pemasaran. Chris Zane’s Cycles, diBrandford, Connecticut, menggunakan respons yang lalu dari pelanggan untuk menyesuaikan komunikasi pemasaran mendatang. Setiap bulan Maret, Zone mencati databasenya untuk pelanggan yang membeli kursi bayi tiga tahun yang lalu. Mengetahui mereka mungkin ingin membeli sepeda anak-anak segera, Zane mengirimkan para pelanggan tersebut sebuah kartu pos yang menunjukkan persediaan sepeda anak-anak miliknya dan menawarkan diskon kecil untuk pembelian. Sektar 60 persen pelanggan yang menerima kartu pos ini kembali membeli sepeda.


4.     Keuntungan dari One To One Marketing
Nilai kemungkinan bagi bisnis dengan mengetahui para pelanggannya dengan basis One-to-One kelihatannya tanpa batas. Khususnya, melalui One-to-One marketing yang menggunakan teknologi database para pemasar memiliki.
·                 Kemampuan untuk mengidentifikasi para pelanggan yang paling banyak dan paling sedikit menguntungkan: Para pemasar dapat berhenti melakukan pemborosan upaya komunikasi pemasaran dan biaya dengan melalui pengeluaran yang lebih proposeional pada pelanggan yang paling banyak meguntungkan dan berkurang pada mereka yang menyediakan kesempatan penjualan paling sedikit. Di Federasi Express, pengeluaran pemasaran disesuaikan dengan nilai sama kepada seluruh perusahaan. Daripada mengirimkan pesan yang sama kepada seluruh pelanggan. Memboroskan banyak biaya pemasaran untuk mencapaipara pelanggan  yang tidak tertarik biaya pemasaran untuk mencapai para pelanggan yang tidak tertarik atau bernilai rendah terhadap perusahaan. FedEx mencoba lebih jauh untuk memperoleh bisnis dari mereka yang memiliki potensial lebih dalam bisnis masa depan.
·         Kemampuan untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan para pelanggan: biayannya  secar signifikan kurang untuk mempertahankan pelanggan saat ini dibandingkan dengan calon untuk meningkatkan konsumsi atau melakukan penjualan sliang atau menjual barang bermutu tinggi dengan harga mahal kepada pelanggan yang ada saat ini dibandingkan memenangkan konsumen yang baru. Lebih lagi, agaknya para pelanggan yang puas akan lebih suka mereposn terhadap promosi lainnya jika mereka telah percaya terhadap pada pemasar. Nilai seumur hidup dari seorang pelanggan, karenannya merupakan keunggulan yang sangat besar. amazon.com, pemimpin penjual buku melalui internet, menbanggakan bahwa lebh dari 64 persen penjualannya dalam tahun 1998 berasal dari pelanggan berulang. Perusahaan menawarkan kepada pelanggan on-line dengan pengalaman pribasi setiap kali mereka mengunjungo situs tersebut, menawarkan buku dan saran-saran musik yang didasarkan pada perilaku pembelian masa lalu dari pelanggan tersebut.
·         Kemampuan untuk upaya pemasaran sasaran hanya kepada orang yang kemungkinan tertarik: Dengan one-to-one marketing, sejumlah perusahaan dapat memprediksi dengan lebih baik respons atas penawaran pemasaran, memungkinkan mereka untuk melaksanakan kampanye yang sangat tersegmentasi dan dikendalikan dengan ketat. Daripada mengirirn ribuan surat langsung, seorang pemasar dapat menargetkan suatu penawaran hanya terhadap ratusan, atau bahkan mungkin sejumlah kecil pelanggan yang benar-benar tertarik, meningkatkan tingkat respons dan menurunkan biaya. Dolar yang dihamburkan untuk mencapai konsumen yang tidak tertarik sekarang dapat difokuskan kembali dan diarahkan kembali untuk mempengaruhi keputusan membeli hanya terhadap konsumen yang kemungkinan membeli. Dengan menggunakan teknik analisis database untuk menilai kemungkinan orang membeli. katalog "In the Company of Dogs" hanya menyurati orang-orang tersebut yang telah menunjukkan bahwa mereka ingin membelanjakan uang untuk anjing mereka.
·         Kemampuan untuk menaujarkan pesan yang beragam bagi konsumen yang berbeda: Daripada melakukan periklanan membabi-buta secara masal, para pemasar dapat menyesuaikan komunikasi pemasaran menurut kebutuhan masing-masing pelanggan atau sejarah pembelian mereka. Daripada mempraktikkan pemikiran pemasaran satu ukuran cocok untuk semua", para pemasar sekarang dapat memperlakukan setiap konsumen sebagai individu yang sebagaimana adanya. Pembuat bahan makanan alamiah, Whole Foods, yang berbasis di Austin, Texas, mengoperasikan program one-to-one marketing yang membiarkan pelanggan memilih departemen favorit mereka. Setiap pembeli mendapatkan kartu diskon dengan bar-kode yang memberikan poin bagi pembelian di seluruh toko tersebut. Begitu pelanggan mengumpulkan poin yang cukup, Whole Foods memberikan diskon 10 persen di departemen yang menjadi pilihan pembeli. Toko mencatat semua pembelian untuk rnemonitor perilaku pembelian dan menyesuaiakan surat serta penawaran kepada para pemegang kartu berdasarkan pada apa yang mereka beli.
·         Meningkatkan pengetahuan mengenai para pelanggan dan colon pelanggan: Para pemasar masal mengetahui sangat sedikit tentang pelanggan mereka. Dengan one-to-one marketing dan database yang telah dikembangkan dengan baik, para pemasar dapat dengan mudah dan secara reguler mengakses secara mendalam, informasi seperti sensus tentang pela'nggan mereka, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan pemasaran yang lebih informatif. Misalnya, dengan database one-to-one marketing berdasarkan informasi tempat pembelian, pengecer audio kelas atas Bang & Olufsen mampu mendirikan suatu profil dari pelanggan yang khas. Yang mengejutkan perusahaan, rata-rata pelanggan Bang & Olufsen berumur lima puluh tahun dengan pendapatan rumah tangga sekitar $150.000. Perusahaan mempunyai pemikiran awal jenis pelanggannya adalah konsumen berusia tiga puluhan dengan penghasilan sekitar $ 50.000 per tahun. Data tersebut membantu menargetkan pelanggan melalui surat langsung dan juga menargetkan wilayah yang lebih masuk akal untuk memiliki toko pengecer. Bang & Olufsen juga membuat perubahan terhadap bauran medianya dengan membeli kolom iklan di majalah yang akan mencapai target kelompok demografis tersebut.
Bagaimanapun, terdapat beberapa kelemahan dari One-to-one marketing. Pertama, menciptaan database pemasaran dapat menjadi cukup mahal. Perusahaan menghabiskan biaya dari ribuan dolar beberapa bulan untuk menciptakan suatu daftar dasar pelanggan sampai jutaan dolar dan beberapa tahun lamanya untuk menciptakan database pelanggan yang besar untuk digunakan di setiap keputusan bisnis yang dibuat perusahaan. Lebih dari itu, tanpa perencanaan tepat atas struktur dan tujuan database pemasaran, tingkat kegagalan dapat menjadi sangat tinggi, tidak perlu disbutkan sangat besar biayanya, beberapa perusahaan telah menghabiskan waktu tahunan dalam mebangun database pemasaran hanya untuk mengkesampingkannya setelah disaradi hal tersebut tidak memenuhi kebutuhan atau harapan mereka.


5.     Software one to one marketing


Sekilas One Level Marketing
Adalah sistem pemasaran seperti halnya Multilevel Marketing, hanya saja di sini hanya 1 level. Sistem keanggotaan adalah member get member, dengan menempatkan semua downline sebagai level 1-nya. Contoh, A adalah agen. Semua downline A berada di bawahnya langsung. Katakan B1, B2, B3, dst. Kemudian B1 mendapatkan downline, juga ditempatkan langsung di bawahnya semuanya, katakan C1, C2, C3, dst. Tetapi perolehan poin C1, C2, C3, dst tidak menyumbang komisi untuk si A. Hanya B1 yang ikut mendapatkan tambahan komisi. Si A hanya mendapatkan komisi dari poin pribadinya dan poin level 1-nya, yaitu B1, B2, B3, dst.

Dalam sistem ini, terdapat supervisor yang selain sebagai agen, dia juga sebagai pembina jaringan. Supervisor, selain mendapatkan komisi sebagai agen, juga mendapatkan Tunjangan Supervisor, yang besarnya juga tergantung dari perolehan poin jaringan. Khusus untuk Tunjangan Supervisor ini, poin yang dihitung adalah Poin All Level, sampai kedalaman terakhir dalam jaringannya.

Fitur Software :
1. Bisa digunakan untuk perusahaan dengan sistem penjualan One Level Marketing
2. Bisa mengetahui data agen, upline, dan downline
3. Bisa mengetahui perolehan poin dan komisi tiap agen
4. Bisa mengetahui agen paling berprestasi
5.Bisa mengetahui bon / tunggakan tiap agen
6. Bisa cetak struk komisi agen, langsung di amplop
7. Bisa mengetahui omzet penjualan perusahaan per periode
8. Bisa mengetahui penjualan per produk
9. Bisa mengetahui daftar produk
10. Web based., diakses menggunakan Internet Explorer ataupun Firefox. Bisa diupload ke internet dan dikses dari manapun. Ini baik jika perusahaan akan mengijinkan agennya untuk dapat langsung mengakses prestasi penjualannya dari manapun.
11. Database : Apache, MySQL
12. Multi OS : Windows / Linux
13. Adjustable. Bisa dimodifikasi sesuai keperluan user.
14. Hak akses user bisa diatur. Misalnya agen hanya bisa mengakses data penjualan dirinya.
15. Macam-macam komisi :
- Uang Transport
- Bonus Prestasi
- Tunjangan Leader Pribadi
- Tunjangan Leader
- Bonus Group
- Tunjangan Supervisor
- THR

Menu-Menu yang Tersedia

DATA MASTER
1. User Setting
2. Data Agen
3. Data Produk
4. Lama Pelunasan

TRANSAKSI
1. Transaksi Pemesanan
2. Transaksi Pelunasan

REPORTS
1. Daftar Transaksi
2. Daftar Poin
3. Daftar Komisi
4. Daftar Bon
5. Daftar Penjualan

6.     Dasar Teknologi Database Pemasaran

Bagaimana pemasar dapat benar-benar berkomunikasi dengan konsumen mereka seorang dalam suatu waktu? Bagaimana perusahaan besar seperti Federal Express atau Harrah’s Entertainment berkomunikasi dengan masing-masing dan setiap orang dari ribuan atau jutaan konsumen dalam tingkat individu semacam itu?
Jawaban tersebut terdapat dalam teknologi database. Pada dasarnya, one-to-one marketing tidak lebih dari hubungan yang digarap oleh seorang tenaga penjual dengan konsumen. Seorang tenaga penjual yang sukses membangun hubungan setiap waktu, berpikir secara konstan tentang kebutuhan dan keinginan konsumen, dan memperhatikan trend dan pola sejarah pembeli konsumen. Seorang tenaga penual yang baik sering mengetahui apa kebutuhan konsumen bahkan sebelum konsumen mengetahuinya. Tenaga penjual mungkin menginformasikan, mendidik, dan menginstruksikan konsumen tentang produk baru, teknologi, atau aplikasi dalam antisipasi kebutuhan konsumen mendatang atau syarat lainnya.
Perhatian yang baik hati ini adalah dasar dari one-to-one marketing—tetapi terdapat satu perbedaan utama. Bagi tenaga penjual yang sukses, proses membangun hubungan one-to-one adalah naluriah. Dalam one-to-one marketing menggunakan teknologi database, hal itu telah direncanakan sebelumnya dan dilaksanakan secara sadar. Teknologi database menyimpan informasi yang berhubungan tentang semua konsumen perusahaan dan hubungan serta membuatnya siap tersedia bagi staf penjualan dan staf pemasaran untuk menilai, menganalisis serta mengantisipasi kebutuhan konsumen.11.
Teknologi database dewasa in memungkinkan para pemasar untuk melakukan apa yang dilakukan oleh para pramuniaga di tahun 1800-an – mengenal konsumen mereka secara pribadi, berdasarkan basis one-to-one. Sedangkan pedagang masa awal mungkin hanya memiliki lima puluh atau seratus pelanggan paling banyak untuk ditelusuri, para pemasar one-to-one masa kini dapat menelusuri pelanggan mereka secara individual melalui teknologi database, meskipun jumlah mereka jutaan. Dalam era peningkatan jumlah informasi ini, teknologi database memungkinkan para pemasar untuk menyaring jutaan data untuk menuju pelanggan yang tepat, untuk mengembangkan dasar komunikasi yang tepat berdasarkan kebutuhan pelanggan ini, dan memonitor hubungan yang berlanjutan, melakukan pelanggan ini, dan memonitor hubungan yang berlanjut, melakukan penyesuaian dalam strategi pesan sesuai kebutuhan. Teknologi database merupakan jantung dari one-to-one marketing.
Penggunaan perangkat lunak database, institusi keuangan dapat menggunakan informasi pelanggan untuk menyediakan jasa secara pribadi bagi pengguna ATM. Memanggil data yang tersimpan tentang pelanggan, sebuah ATM dapat menentukan apakah seorang konsumen memiliki rekening pensiun individu di bank dan kemudian menyiarkan pesan pribadi yang singkat tentang perjanjian gratis Roth IRA yang jatuh tempo dalam dua minggu, misalnya. ATM tersebut dapat mengingat bahwa seorang pelanggan suka melakukan penarikan dana dalam pecahan $50. Paara pelanggan bahkan dapat memilih latar belakang tampilan layar ATM dari menu desain termasuk logo tim hockey. Sebagian besar pelanggan menikmati pelayanan khusus ini ketika pembuat ATM, NCR Corporation mensurvei pelanggan, kira-kira setengahnya mengatakan bahwa mereka tidak perduli apakah bank mereka menggunakan informasi rekening apabila hal tersebut menuntun pelayanan lebih baik menuju kepada kebutuhan mereka12.
Meningkatnya Investasi Teknologi Database
One-to-one marketing menggunakan teknologi database mengalami peningkatan secara pasti. Menurut survei perkiraan database baru-baru ini, delapan dari sepuluh perusahaan mempunyai beberapa database sejenis. Investasi pada teknologi database sedang meningkat, terutama bidang perawatan kesehatan, peralatan dan pemasar asuransi. Organisasi perawatan kesehatan sedang mencoba memecahkan masalah mempertahankan pelanggan dan masalah kepuasan dan perusahaan yang melayani kepentingan umum. Menghadapi masa depan yang tidak diatur, sedang mencoba untuk mengerti pelanggannya untuk pertama kalinya. Perusahaan asuransi sedang mencoba menyimpan “peristiwa kehidupan” seperti perkawinan atau kelahiran bayi, untuk melayani sebagai pemicu penjualan13. Donelley Marketing baru-baru ini menemukan bahwa sekitar 85 persen dari pabrikan dan pedagang eceran percaya bahwa mereka membutuhkan database pemasaran untuk menjadi kompetitif setelah tahun 2000.14
Ukuran dari banyak database sangat mencengangkan: Ford Motor Co., lima puluh juta nama; Kraft General Foods, dual puluh lima juta; Citicorp, tiga puluh juta; dan Kimberly Clark (pembuat popok bayi Huggies), sepuluh juta nama orang tua baru. GM saat ini mempunyai database dari dua belas juta pemegang kartu kredit GM, memberikan perusahaan akses pada sejumlah besar data tentang kebiasaan belanja mereka. GM juga melakukan survei pada pelanggan tersebut untuk memperoleh informasi tentang kebiasaan berkendaraan dan kebutuhannya.
Walaupun pengembangan database bagi upaya one-to-one marketing dapat mahal, pengembalian atas investasinya dapat sangat besar. upaya one-to-one marketing Federal Expreass yang ditargetkan untuk menangkap konsumen usaha kecil menghasilkan 130 persen lebih baik, dan menghasilkan pendapatan lebih banyak hampir 65 persen, dibandingkan dengan kampanye pemasaran masal yang serupa.15 Land Rover Ltd., menggunakan databasenya untuk mengidentifikasi empat ribu pemilik Range Rover dan mengundang mereka pada suatu acara pemasaran khusus yang menjual seribu kendaraan baru seharga $52.000 setiap unitnya. Biaya pengiriman dan manajemen database sebesar $150.000, mewakili 346 persen pengembalian atas investasi dalam teknologi database yang dapat dijangkau untuk mempraktikkan one-to-one marketing yang dilakukan oelh Village Country Inn of Vermont dalam kotak “Wawasan pengusaha”.


7.      Tiga Tingkat dari Database One To One Marketing
a.    Konstrain pada Jenis Hubungan Relasi
                                  i.     Perbandingan kardinaliti
1.    One to one                 
a.    1 Pegawai menjadi Kajur 1 Jurusan
b.    1 Jurusan memiliki Kajur 1 Pegawai
c.     1 Pegawai bisa menjadi Kajur 1 Jurusan atau tidak (Tidak semua Pegawai  menjadi Kajur) dan maksimal 1 Pegawai menjadi Kajur pada 1 Jurusan (0,1)
d.    1 Jurusan memiliki Kajur dari 1 Pegawai (Semua Jurusan memiliki Kajur) dan Maksimal 1 Jurusan dipegang oleh 1 Pegawai (1,1)



8 .   One to one marketing dan internet

Di masa lalu  hampir setiap situs Web baru menarik peselancar penasaran. Tapi itu sebelum jumlah situs di Web meledak, dan hari ini dapat mengambil minggu (bahkan bulan) hanya untuk mendapatkan mesin pencari populer seperti Yahoo! untuk merekam keberadaan Anda. Mendapatkan situs Anda untuk muncul di bagian atas pencarian hampir mustahil.
Terlalu banyak bisnis, kecil dan besar, berharap situs Web mereka untuk menjadi sumber pelanggan baru. Tapi mengapa prospek yang acak layak mendapat perhatian lebih dari pelanggan setia Anda?
Sebaliknya, itu jauh lebih mudah untuk menggunakan Internet untuk bekerja dengan pelanggan Anda saat ini. Anda sudah berinteraksi dalam beberapa cara dengan klien Anda melalui pengiriman produk, faktur, panggilan telepon, surat, pelatihan, atau dukungan produk. Menambahkan situs Web untuk daftar Anda metode komunikasi memungkinkan Anda memperkuat satu-ke-satu layanan Anda dengan cara supercharged.

sumber : www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar