Reporter : Novita Intan Sari
Jumat, 28 Desember 2012 14:11:25
0
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memperkecil jumlah saham dalam satuan lot, yaitu dari 500 lembar menjadi 100 lembar per 1 lot pada kuartal kedua tahun depan. Hal ini ditujukan untuk memberikan peluang lebih besar bagi investor ritel.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan bahwa dengan memperkecil jumlah saham tersebut bisa memberikan kesempatan yang lebih besar sekaligus meringankan investor ritel dalam mengalokasikan dananya ke pasar modal. Hal itu berkaitan dengan besaran nilai saat membeli saham untuk pasar ritel.
"Sebagai contoh satu lembar harga sahamnya sebesar Rp 10.000 jika harus membeli 1 lot atau 500 lembar saham, mereka harus mengeluarkan dana sebesar Rp 5 juta. Jadi jika dipangkas satu lot menjadi 100 lembar mereka hanya mengeluarkan dana sebesar Rp 1 juta, sehingga sisanya sebesar Rp 4 jutanya lagi kan bisa dibelikan saham lain," jelas dia di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/12).
Ito mengatakan sebelum melakukan pemangkasan tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pelaku pasar.
"Kami akan sosialisasikan terlebih dahulu dan akan melakukan perubahan sistem. Harapannya dengan perubahan jumlah saham dalam lot sudah dapat diimplementasikan pada kuartal kedua tahun depan," ujarnya.
Dia menambahkan, rencana itu sejalan dengan target perusahaan untuk menambah investor ritel yang saat ini terlalu berat untuk menanamkan saham di pasar modal.
"Dengan memperkecil jumlah saham dalam lot diharapkan investasi di pasar modal Indonesia akan lebih murah sehingga membuat investor ritel menjadi mudah berinvestasi dan menambah jumlah investor ritel ke depannya," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar