beranda

Minggu, 06 Oktober 2013

ETIKA MENULIS DI INTERNET

ABSTRAK


Arif Hadi Saputra.
11210075.
4EA17


       Mudahnya menyalurkan kreatifitas menjadikan masyarakat sulit untuk lepas dari media sosial. Setiap hari anak muda khususnya sudah terbiasa untuk update status, namun tidak ditunjang dengan etika menulis di internet atau media sosial. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana etika menulis di internet yang benar Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan alat analisis kualitatif yaitu suatu metode analisis penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan serta informasi dari objek yang diamati. Kesimpulan dari penulisan ini adalah antara lain, dalam etika menulis di internet sebaiknya harus menggunakan ucapan yang sopan, tidak menyinggung orang lain, tidak menggunakan unsur sara dan lain-lain.



PENDAHULUAN

Latar Belakang
Saat ini teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Kemajuan tersebut telah memberikan begitu banyak kemudahan yang memungkinkan setiap orang dapat berkomunikasi ke segala penjuru nusantara bahkan dunia tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Salah satu media komunikasi yang berkembang pesat adalah media social yaitu facebook, twitter, youtube dan lainnya merupakan media yang di gunakan oleh masyarakat untuk mengembangkan kretifitasnya.
Mudahnya menyalurkan kreatifitas menjadikan masyarakat sulit untuk lepas dari media sosial. Setiap hari anak muda khususnya sudah terbiasa untuk update status, namun tidak ditunjang dengan etika menulis di internet atau media sosial.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penulisan mengenai etika menulis di internet, maka di dalam penulisan  ini penulis akan memberi judul “ETIKA MENULIS DI INTERNET”.


Rumusan dan Batasan Masalah
Rumusan Masalah 
Penulis merumuskan rumusan masalah dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana etika menulis di internet yang benar?
Batasan Masalah
Penulis membatasi pembahasan masalah pada penulisan ini antara lain :
Penulis hanya memakai 4 media sosial yaitu, facebook, twitter, blackberry messenger dan youtube. Batasan ini berdasarkan dengan empat media sosial yang biasa digunakan oleh masyarakat.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan ini adalah :
Untuk mengetahui bagaimana etika menulis di internet yang benar


Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis
Memberikan manfaat bagi penulis untuk mengetahui bagaimana cara etika menulis di internet yang benar dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat Praktis
Memberikan manfaat bagi pembaca sebagai referensi informasi yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai etika penulisan di internet yang benar.

Metode Penelitian

Data
Data primer adalah suatu pengumpulan data informasi langsung dari sumber penelitian, sedangkan data sekunder adalah suatu pengumpulan data informasi tidak langsung pada sumbernya, melainkan melalui media untuk mencari data yang relevan dengan pembahasan.

Alat analisis yang digunakan
        Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan alat analisis kualitatif yaitu suatu metode analisis penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan serta informasi dari objek yang diamati.

LANDASAN TEORI

Pengertian Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Etika menulis di internet
Etika menulis di internet merupakan pendapat atau opini pribadi seseorang mengenai aturan atau sopan santun menulis di dalam dunia maya. Aturan–aturan tersebut harus dapat dipahami oleh setiap individu. Tetapi, masih banyak kita temukan mereka yang menulis tanpa menggunakan aturan atau sopan santun yang semestinya. Mereka abai dan tidak ambil pusing dalam mempublikasikan sesuatu, seperti gambar, video, atau mengirimkan pesan melalui email, tanpa memerhatikan kode etik yang semestinya berlaku. Padahal, semua orang dapat membaca artikel tersebut. Tentu saja, jika ada artikel yang berisi pesan yang bersifat negatif, dan berdampak merugikan bagi banyak orang, maka secara tidak langsung, pesan tersebut akan mengarahkan para pembaca pada sesuatu yang tidak baik juga. Seperti yang kita ketahui, pola pikir setiap manusia memang berbeda–beda, mengenai batasan-batasan baik ataupun yang buruk terhadap suatu artikel. Tidak ada salahnya, jika ada pembatasan secara umum mengenai etika berbahasa yang dapat digunakan dalam penulisan artikel, dengan tujuan agar dapat dipahami oleh banyak orang.
Etika umum yang harus diperhatikan dalam menulis di internet, antara lain adalah sebaiknya dalam mengirimkan dan memublikasikan pesan tidak mengandung unsur SARA, tidak berbau pornografi, tidak melanggar hak cipta, menggunakan insial agar tidak mencemarkan nama baik seseorang yang bersangkutan, pencantuman sumber tulisan, kata kunci yang tepat, dan tidak merugikan orang lain.


Media Sosial
     Social media merupakan media informasi yang teramat kuat, dunia tanpa batas, dunia tempat semua informasi bisa kita sebar dalam dimensi yang tidak dibatasi oleh ruang, waktu, status pendidikan maupun strata sosial. Siapa pun boleh ambil bagian dalam mengekspresikan imajinasi dan kreasi mereka masing-masing. Social media memungkinkan siapa saja mampu menjangkau orang banyak serta mendapat dukugan terhadap satu isu yang sedang mereka perjuangkan. Media ini juga memudahkan satu komunitas atau lembaga nirlaba untuk menyebarkan pesan sosial ke jaringan mereka masing-masing (Mieke Valencia, 2013).
     Media sosial (social media) telah menjadi bagian dari kehidupan manusia modern saat ini. Diperkirakan, yang akan menjadi tren adalah S3, yakni Social, share, and Speed. “Social” adalah bagaimana seseorang terhubung dengan orang lain dan saling berbagi. “Share” adalah bagaimana seseorang membagikan pengalamannya kepada orang lain, melalui teks, foto, video, apa pun itu, melalui jejaring sosial. “Speed” adalah bagaimana jejaring sosial bisa memberikan informasi yang sangat cepat, melebihi kecepatan wartawan menulis berita. (Kompas, 26 Desember 2011).
     Per definisi, media sosial adalah sebuah media online tempat para pengguna bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, wiki, jejaring sosial utamanya facebook dan twitter merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia
     Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta mambagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. (Wikipedia). (Romli, 2012).

    

METODE PENELITIAN

Metode Yang Digunakan

Penulis menggunakan metode sekunder,
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Dan dengan menggunakan alat analisis kualitatif yaitu suatu metode analisis penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan serta informasi dari objek yang diamati.


PEMBAHASAN

Bagaimana Etika Menulis Di Internet Yang Benar
Ada pun cara menulis di internet atau di sosial media yang benar adalah :

1.      Jangan Gunakan Huruf Kapital
Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan tatkala anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi , Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.



2.      Kutip Seperlunya
Ketika masyarakat ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum tersebut menjadi terganggu. Ini berlaku juga untuk fasilitas reply pada e-mail, terlebih jika anda aktif dalam suatu milis. Ketika anda meng-klik tombol “Reply”, umumnya sebagian besar program mailer akan menulis ulang pesan asli yang anda terima secara otomatis ke dalam kotak surat anda. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan ambillah (sebagai kutipan) bagian yang relevan dengan jawaban anda saja.

3.       Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum, kelompok grup, atau milis.

4.      Hati-hati Dalam Mem-forward
Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar adanya. Seperti halnya spam, hoax juga merupakan musuh besar bagi para kebanyakan netter. Maka, sebelum anda 2 dari 9 mem-forward pastikanlah terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim itu adalah benar adanya. Jika tidak, maka anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan yang akhirnya kepercayaan orang-orang di sekitar anda pun akan hilang.
 
5.      Jangan Gunakan “CC”
Ketika mengirim e-mail ke sejumlah orang, jangan cantumkan nama-nama pada kolom “CC“. Jika anda melakukan hal itu –biasa disebut cross posting–, semua orang yang menerima e-mail anda, akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Gunakanlah selalu “BCC“. Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.

Etika yang harus dipahami juga ialah :

·         Sopan santun dalam berbahasa
·         Menggunakan bahasa yang sopan dan mudah di mengerti
·         Jujur dalam mencantumkan nama sumber
·         Bertingkah laku yang baik
·         Kalau anda menambahkan artikel  atau tulisan dari pihak lain di harapkan 
·         menulis keterangan sumber/link
·         Tidak melakukan plagiarisme atau yang sering disebut plagiat
·         Tidak menyebarkan informasi/berita yang belum tentu benar
·         Tidak mengandung SARA
·         Tidak berbau pornografi
·         Tidak mencemar kan nama baik seseorang



PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, penulis dapat menyimpulkan kesimpulan sesuai dengan pembahasan mengenai etika menulis di internet atau sosial media yang benar adalah antara lain :
·         Sopan santun dalam berbahasa
·         Menggunakan bahasa yang sopan dan mudah di mengerti
·         Jujur dalam mencantumkan nama sumber
·         Bertingkah laku yang baik
·         Kalau anda menambahkan artikel  atau tulisan dari pihak lain di harapkan 
menulis keterangan sumber/link
·         Tidak melakukan plagiarisme atau yang sering disebut plagiat
·         Tidak menyebarkan informasi/berita yang belum tentu benar
·         Tidak mengandung SARA
·         Tidak berbau pornografi
·         Tidak mencemar kan nama baik seseorang


Saran
Penulis memberikan saran kepada para pembaca untuk tetap selalu melihat dan memahami etika menulis di internet agar tidak terjadi salah paham antara pengguna media internet.



DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar