ABSTRAK
Arif Hadi Saputra.
11210075.
4EA17
Mudahnya menyalurkan kreatifitas
menjadikan masyarakat sulit untuk lepas dari media sosial. Setiap hari anak
muda khususnya sudah terbiasa untuk update status, namun tidak ditunjang dengan
etika menulis di internet atau media sosial. Tujuan dari penulisan ini adalah
untuk mengetahui bagaimana etika menulis di internet yang benar
Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan alat
analisis kualitatif yaitu suatu metode analisis penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa ucapan atau tulisan serta informasi dari objek yang
diamati. Kesimpulan dari penulisan ini adalah antara lain, dalam etika menulis
di internet sebaiknya harus menggunakan ucapan yang sopan, tidak menyinggung
orang lain, tidak menggunakan unsur sara dan lain-lain.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Saat ini teknologi komunikasi dan
informasi di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Kemajuan tersebut telah
memberikan begitu banyak kemudahan yang memungkinkan setiap orang dapat
berkomunikasi ke segala penjuru nusantara bahkan dunia tanpa dibatasi oleh
ruang dan waktu. Salah satu media komunikasi yang berkembang pesat adalah media
social yaitu facebook, twitter, youtube
dan lainnya merupakan media yang di gunakan oleh masyarakat untuk mengembangkan
kretifitasnya.
Mudahnya menyalurkan kreatifitas
menjadikan masyarakat sulit untuk lepas dari media sosial. Setiap hari anak
muda khususnya sudah terbiasa untuk update status, namun tidak ditunjang dengan
etika menulis di internet atau media sosial.
Berdasarkan
uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penulisan mengenai etika
menulis di internet, maka di dalam penulisan
ini penulis akan memberi judul “ETIKA
MENULIS DI INTERNET”.
Rumusan
dan Batasan Masalah
Rumusan
Masalah
Penulis
merumuskan rumusan masalah dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana etika menulis
di internet yang benar?
Batasan
Masalah
Penulis
membatasi pembahasan
masalah pada penulisan ini antara lain :
Penulis hanya
memakai 4 media sosial yaitu, facebook, twitter, blackberry messenger dan
youtube. Batasan ini berdasarkan dengan empat media sosial yang biasa digunakan
oleh masyarakat.
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari
penulisan ini adalah :
Untuk mengetahui
bagaimana etika menulis di internet yang benar
Manfaat
Penelitian
Manfaat
Akademis
Memberikan
manfaat bagi penulis untuk mengetahui bagaimana cara
etika menulis di internet yang benar dan mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Manfaat
Praktis
Memberikan manfaat bagi pembaca
sebagai referensi informasi yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai etika penulisan di internet yang benar.
Metode
Penelitian
Data
Data primer adalah
suatu pengumpulan data informasi langsung dari sumber penelitian, sedangkan
data sekunder adalah suatu pengumpulan data informasi tidak langsung pada
sumbernya, melainkan melalui media untuk mencari data yang relevan dengan
pembahasan.
Alat
analisis yang digunakan
Alat analisis yang digunakan
dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan alat analisis kualitatif yaitu
suatu metode analisis penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
ucapan atau tulisan serta informasi dari objek yang diamati.
LANDASAN TEORI
Pengertian Etika
Pengertian Etika (Etimologi),
berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau
adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam
bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup
seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari
hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama
pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral
atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika
adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Etika menulis di internet
Etika menulis di internet merupakan pendapat atau opini pribadi
seseorang mengenai aturan atau sopan santun menulis di dalam dunia maya.
Aturan–aturan tersebut harus dapat dipahami oleh setiap individu. Tetapi, masih
banyak kita temukan mereka yang menulis tanpa menggunakan aturan atau sopan
santun yang semestinya. Mereka abai dan tidak ambil pusing dalam
mempublikasikan sesuatu, seperti gambar, video, atau mengirimkan pesan melalui
email, tanpa memerhatikan kode etik yang semestinya berlaku. Padahal, semua
orang dapat membaca artikel tersebut. Tentu saja, jika ada artikel yang berisi
pesan yang bersifat negatif, dan berdampak merugikan bagi banyak orang, maka
secara tidak langsung, pesan tersebut akan mengarahkan para pembaca pada
sesuatu yang tidak baik juga. Seperti yang kita ketahui, pola pikir setiap
manusia memang berbeda–beda, mengenai batasan-batasan baik ataupun yang buruk
terhadap suatu artikel. Tidak ada salahnya, jika ada pembatasan secara umum
mengenai etika berbahasa yang dapat digunakan dalam penulisan artikel, dengan
tujuan agar dapat dipahami oleh banyak orang.
Etika umum yang harus diperhatikan
dalam menulis di internet, antara lain adalah sebaiknya dalam mengirimkan dan
memublikasikan pesan tidak mengandung unsur SARA, tidak berbau pornografi,
tidak melanggar hak cipta, menggunakan insial agar tidak mencemarkan nama baik
seseorang yang bersangkutan, pencantuman sumber tulisan, kata kunci yang tepat,
dan tidak merugikan orang lain.
Media Sosial
Social media merupakan media informasi yang
teramat kuat, dunia tanpa batas, dunia tempat semua informasi bisa kita sebar
dalam dimensi yang tidak dibatasi oleh ruang, waktu, status pendidikan maupun
strata sosial. Siapa pun boleh ambil bagian dalam mengekspresikan imajinasi dan
kreasi mereka masing-masing. Social media memungkinkan siapa saja mampu
menjangkau orang banyak serta mendapat dukugan terhadap satu isu yang sedang
mereka perjuangkan. Media ini juga memudahkan satu komunitas atau lembaga
nirlaba untuk menyebarkan pesan sosial ke jaringan mereka masing-masing (Mieke
Valencia, 2013).
Media
sosial (social media) telah menjadi bagian dari kehidupan manusia modern saat
ini. Diperkirakan, yang akan menjadi tren adalah S3, yakni Social, share, and
Speed. “Social” adalah bagaimana seseorang terhubung dengan orang lain dan
saling berbagi. “Share” adalah bagaimana seseorang membagikan pengalamannya
kepada orang lain, melalui teks, foto, video, apa pun itu, melalui jejaring
sosial. “Speed” adalah bagaimana jejaring sosial bisa memberikan informasi yang
sangat cepat, melebihi kecepatan wartawan menulis berita. (Kompas, 26 Desember
2011).
Per definisi, media sosial adalah sebuah
media online tempat para pengguna bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi,
dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia
virtual. Blog, wiki, jejaring sosial utamanya facebook dan twitter merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia
Media sosial mengajak siapa saja yang
tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi
komentar, serta mambagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
(Wikipedia). (Romli, 2012).
METODE PENELITIAN
Metode
Yang Digunakan
Penulis menggunakan metode sekunder,
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat
oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan
historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan
dan yang tidak dipublikasikan. Dan dengan menggunakan alat analisis kualitatif yaitu suatu metode
analisis penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau
tulisan serta informasi dari objek yang diamati.
PEMBAHASAN
Bagaimana
Etika Menulis Di Internet Yang Benar
Ada pun cara menulis di internet atau di sosial media yang benar adalah :
1. Jangan
Gunakan Huruf Kapital
Karena
penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf
kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat
tidak menyenangkan tatkala anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan
emosi , Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi
penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud ini
secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.
2. Kutip
Seperlunya
Ketika
masyarakat ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum,
maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal
yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip
seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan
bisa berakibat kecepatan akses ke forum tersebut menjadi terganggu. Ini berlaku
juga untuk fasilitas reply pada e-mail, terlebih jika anda aktif dalam suatu milis.
Ketika anda meng-klik tombol “Reply”, umumnya sebagian besar program mailer akan
menulis ulang pesan asli yang anda terima secara otomatis ke dalam kotak surat anda.
Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus
bagian-bagian yang tidak perlu, dan ambillah (sebagai kutipan) bagian yang
relevan dengan jawaban anda saja.
3. Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi
Jika
seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message),
anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum,
kelompok grup, atau milis.
4. Hati-hati
Dalam Mem-forward
Tidak
semua berita yang beredar di internet itu benar adanya. Seperti halnya spam, hoax
juga merupakan musuh besar bagi para kebanyakan netter. Maka, sebelum anda 2 dari
9 mem-forward pastikanlah terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim
itu adalah benar adanya. Jika tidak, maka anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan
yang akhirnya kepercayaan orang-orang di sekitar anda pun akan hilang.
5. Jangan
Gunakan “CC”
Ketika
mengirim e-mail ke sejumlah orang, jangan cantumkan nama-nama pada kolom “CC“.
Jika anda melakukan hal itu –biasa disebut cross posting–, semua orang yang menerima
e-mail anda, akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang
tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Gunakanlah selalu “BCC“.
Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.
Etika yang harus dipahami juga ialah :
·
Sopan santun
dalam berbahasa
·
Menggunakan
bahasa yang sopan dan mudah di mengerti
·
Jujur dalam
mencantumkan nama sumber
·
Bertingkah laku
yang baik
·
Kalau anda
menambahkan artikel atau tulisan dari
pihak lain di harapkan
·
menulis keterangan
sumber/link
·
Tidak melakukan
plagiarisme atau yang sering disebut plagiat
·
Tidak
menyebarkan informasi/berita yang belum tentu benar
·
Tidak mengandung
SARA
·
Tidak berbau
pornografi
·
Tidak mencemar
kan nama baik seseorang
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, penulis dapat
menyimpulkan kesimpulan sesuai dengan pembahasan mengenai etika menulis di internet atau sosial media yang
benar adalah antara lain :
·
Sopan santun
dalam berbahasa
·
Menggunakan
bahasa yang sopan dan mudah di mengerti
·
Jujur dalam
mencantumkan nama sumber
·
Bertingkah laku
yang baik
·
Kalau anda
menambahkan artikel atau tulisan dari
pihak lain di harapkan
menulis keterangan sumber/link
·
Tidak melakukan
plagiarisme atau yang sering disebut plagiat
·
Tidak
menyebarkan informasi/berita yang belum tentu benar
·
Tidak mengandung
SARA
·
Tidak berbau
pornografi
·
Tidak mencemar
kan nama baik seseorang
Saran
Penulis memberikan saran kepada para pembaca untuk tetap selalu melihat dan
memahami etika menulis di internet agar tidak terjadi salah paham antara
pengguna media internet.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar